Aksara Cinta

Wajah sang rembulan Mengirim sebuah kerinduan Menikam hasrat pada malam Merajut sepi dalam temaram Meski hanya pengembaraan mimpi Mampu keringkan peluh dalam diri Sirnakan gundah membalut diri Hapuskan resah di langit sunyi Dalam benakku aku terpaku Merindukanmu seperti batu Bayangmu hadir dibibir ilusiku Terlukis senyummu dalam rindu Rinai malam biaskan kerinduan Melalui diam dibalut renungan Senandung doa tak luput dipanjatkan Seraya memupuk asa kebaikan - Aksara Cinta -

Diam,,, Diamku jangan kau salah artikan Bukan suatu keinginan tuk meninggalkan Bukan pula ku ingin melupakan Walau hati di hinggapi kekecewaan Marah,,, Ku marah bukannya mau berubah arah Rasa cemburu di hati selalu menjajah Tp rinduku untukmu tetap membuncah Karna dirimu masih tetap yang terindah Benci,,, Ku benci bukan tak menyayangi Dirimu selalu bersemayam di sanubari Walau benci di hati bertahta dan merajai Ku berusaha menahan luapan emosi Rindu,,, Rindu di hati tetap menderu Bergema merdu bagai seruling bambu Getarkan dinding di sela sela ranting kalbu Karna hanya dirimu pelipur laraku - Aksara Cinta -

Jika hatimu tersentuh cinta Saat kau pejamkan mata Yang terlihat adalah senyumnya Atau saat kau perhatikan tenang air telaga Ada bayangnya bertahta disana Pun saat kau pandangi senja Indahnya langit hanya menjadi pengantar Semua tentangnya Maka, Jika hatimu tersentuh cinta Segeralah datang pada Allah ta'ala Disepertiga malam temui DIA Dalam khusuk dirimu berdoa Goreskan sebait namanya Tuangkan gundah didalam dada Kepada DIA yang mencintaimu luar biasa Istikharah, mintalah pilihan terbaik kepada-Nya - Aksara Cinta -

Teduh kulihat pandangan wanita itu Dengan hijab yang dikenakan Senyum sederhana yang indah itu Menambah paras keanggunan Bukan karena berhijabmu Amalmu lebih banyak dariku Bukan karena bagus hijabmu Amalmu lebih mulia dariku Kau berdosa sebagaimana Aku pun memiliki dosa Kau berhijab untuk raih ridho-Nya - Aksara Cinta -

Ada yang nyeri di sini... Di ambang batas ulu hatiku... Ada yang perih di sini... Di batas akhir bongkahan jantungku... Ada yg pedih di sini... Di sudut terdalam dadaku... Tapi kini telah terobati... Karena hadirmu dalam hidupku... - Aksara Cinta -

Matahari seakan mulai lelah.. Sedikit demi sedikit tenggelam indah.. Cakrawala menjelma kanvas senja.. Yang dilukis tuhan sebagai penutup surya.. Selaksa langit memerah.. Menampilkan lukisan maha indah.. Yang tergores dari napas angkasa.. Membelai nyiur melepas lara.. Indahnya pantai saat senja.. Hiasan terindah dengan segala rasa.. Sembari menanti bintang datang berkala. Kuhadapkan wajah pada sang senja Saat inilah Kusadari.. Engkau, wahai Ilahi.. Selalu maha indah.. Dengan karya yang terindah.. Inspired by : ( QS. Al-Imran ayat 190) - Aksara Cinta -

Lirih lisan merajut do'a Melerai jiwa yang tiba-tiba terasa hampa Diatas sajadah biru aku mengiba Diatas rindu yang merayap buai air mata Hati meraung tak berdaya Kala telapak tangan mengadukan lara Mencoba tumpahkan segalanya Hanya meminta pada Allah yang kuasa Diatas sajadah rindu kutitipkan Derai cinta yang pernah Engkau (Allah) berikan Saat kau kenalkan Aku dengan seorang impian Meski jarak terpaut jauh tak terbayangkan PadaMu kupersaksikan Inilah Aku hamba yang muram Di sepertiga malam memohon petunjuk jalan Jika memang itu sebaik-baik pilihan - Aksara Cinta -